Aku ngetik tulisan ini dalam keadaan tak berdaya. Sesuatu telah
menyerangku. Menyiksaku. Dengan tiba-tiba. Aku nggak tahu apa salahku. Tapi kenapa
aku disiksa? Aku nggak tahu dia membalas dendam atau membuatku dendam. Kalau membalas
dendam, siapapun tolong beri tahu apa salahku. Jika membuatku dendam, siapapun
tolong beri tahu gimana caranya aku bisa balas dendam. Tapi saat ini aku masih
tersiksa. Tak berdaya. Siapapun tolong aku!
Hari ini
Tidur – bangun – shalat – tidur – bangun – packing – makan –
nonton tv – mandi – berdiri di bus sampai semarang . Deretan aktifitas itu aku
lakuin dalam keadaan sehat wal’afiat dan tanpa suatu halangan apapun. Tapi sehat
wal’afiat itu cuma berlaku sampai terminal terboyo.
Pelan-pelan dia menyiksaku dalam perjalanan terboyo-sini. Sampai
sini dia udah bener-bener nyiksa aku. Langsung aku rebahkan tubuh tak berdaya
ini di bed yang penuh debu, aku nggak peduli. Setelah beberapa menit
tergeletak, aku sadar, bed penuh debu ini perlu diberesin. Nggak cuma bed
penuh debu tanggunganku, tapi juga meja penuh debu, lemari penuh debu, lantai
penuh debu, dan parah ternyata ada beberapa potong baju kotor di sudut kamar.
Aku beres-beres kamar, dia masih menyiksaku. Kamar udah
beres, dia tetep menyiksaku.
Sepertinya nanti malam adalah puncak penyiksaan ini. Nggak
apa-apa kalo malem ini aku tak berdaya, tapi aku takut kalau besok juga tak
berdaya. Katanya besok ada upacara, aku bakal tambah tersiksa. Parah, jam
pertama olahraga. Lebih parah, awal semester olahraganya MIB (Muteri Imam
Bonjol), lari lebih dari 2 km. Tolong aku!
Tolong! Beri tahu gimana cara ngobatin flu dalam semalem...
0 comments:
Post a Comment