Teng teng teng teng (nada interkom sebelum ada
pengumuman)
Selamat pagi, mohon maaf kepada bapak ibu yang sedang
mengajar. Diumumkan, musim ulangan untuk kelas 11 telah tiba, diharap semua
siswa kelas 11 agar segera menyiapkan diri. Terima kasih.
Teng teng teng teng (nada interkom setelah ada
pengumuman)
(Ket: musim ulangan hanya untuk kelas 11 karena kelas 12
udah musim try out ujian dan kelas 10 aku nggak tahu gimana kabar SKSnya)
Iya, baru setengah bulan mendekam di semester 2, musim yang
telah kita nanti-nanti (agar segera pergi) kini datang juga. Hari ini tadi adalah
pembukaan musim suram ini. Ulangan PKn. Padahal jarang banget PKn ada ulangan
mandiri. Lalu-lalu, rencananya hari ini juga ulangan fisika. Dan itu bikin
heboh banget. Anak olim fisika kebanjiran job. Ya, pada nanya ini-itu, soal ini
– soal itu, ini caranya gimana – itu caranya gimana, kenapa bisa dapet segini –
kenapa bisa dapet segitu. Puk anak fisika puk. Memang, nggak ada yang lebih
heboh selain sebelum ulangan fisika. Yakin. Oh bukan, ternyata ada yang lebih
heboh. Yang paling heboh ternyata, kehebohan sebelum ulangan fisika, lalu pak B
datang dan nggak jadi ulangan kemudian beliau meninggalkan kelas. Sumpah aku
nggak bisa deskripsiin seberapa heboh kelas olimpiade angkatan ke-5 SMA 3
Semarang waktu itu.
Belum berakhir, ulangan diundur besok! Serius, udah nggak
mood belajar fisika. Ok, besok ulangan fisika, senin ulangan matematika + PR tuju
gudang yang sama sekali belum aku jamah, selasa ulangan biologi yang aku nggak
pernah apal sekalimat pun isi bukunya, belum lagi kimia yang terancam ulangan,
dan MIB yang selalu tertunda. Ini bikin aku lagau (tahap selanjutnya dari
galau, kata bang Indra Widjaya).
Dan aku sadar kalau aku berlebihan. Cuma ulangan sama tugas
aja diributin. Lebay.
Untung banget jadwal sementara nggak berlanjut sampai
sekarang, atau ulangan matematika pas jam terakhir. Udahlah, kalian bisa
bayangin sendiri. Jadi itulah salah satu alasan susunan jadwal pelajaran berperan
penting dalam beberapa hal. Memang, atau cuma menurutku, bikin susunan jadwal
pake program secara otomatis itu nggak efektif, bisa merugikan siswa. Kalau
bikinnya manual, repot yang bikin kalau harus merhatiin kepentingan dan
kenyamanan siswa. Nah, seperti apa susunan jadwal pelajaran yang nggak
merugikan siswa?
Yap, berikut adalah susunan jadwal pelajaran yang diharapkan
oleh para siswa, atau cuma aku.
- Jelas pelajaran yang membutuhkan perasan otak seperti matematika, fisika, dkk harus diletakkan di pagi hari, paling enggak jam ke-3 lah. Kalian tahu sendiri alasannya.
- Tidak boleh ada dua pelajaran yang membutuhkan perasan otak diletakkan berturut-turut. Otak kan butuh istirahat. Dua jam matematika berlanjut dengan dua jam fisika itu membunuh. Mending kalau jam kosong, lhah kalau dua-duanya ulangan, ganbatte aja deh.
- Dalam satu hari tidak boleh ada 3 atau lebih mata pelajaran yang butuh buku berat. Ok ini mulai ngaco. Tapi jelas ini memberatkan siswa. Kalau sampai ada yang mengalami gangguan tulang punggung gara-gara berat tas sekolah melebihi berat badannya sendiri, itu nggak lucu. Maka sebaiknya penyusun jadwal pelajaran harus mengetahui ukuran buku tiap mata pelajaran.
- Mata pelajaran dengan guru disiplin tidak boleh diletakkan pada jam pertama. Ini merugikan siswa yang datang mepet jam masuk.
- Dua mata pelajaran atau lebih dengan guru yang sering mengadakan ulangan mandiri tidak boleh diletakkan dalam satu hari.
- Mata pelajaran dengan guru yang sering mengakhiri pelajaran sebelum bel harus diletakkan sebelum istirahat. Dengan begitu siswa bisa langsung ke kantin saat masih sepi, sehingga tidak perlu desak-desakan di kantin. Makan juga butuh kenyamanan. Atau untuk siswa yang alim, bisa langsung shalat sebelum mushola tumpah.
- Sebaiknya mata pelajaran yang sering kosong diletakkan sebelum mata pelajaran yang sering ulangan. Jadi siswa bisa belajar dulu sesaat sebelum ulangan, pada jam kosong. Aku tahu sampai sini udah ngaco banget.
- Mata pelajaran dengan guru yang suka “nyanyi ninabobo” tidak boleh diletakkan pada jam terakhir.
- Sebaiknya mata pelajaran sebelum atau sesudah istirahat adalah di kelas yang dekat dengan kantin. Atau dekat mushola akan menuntungkan siswa yang alim.
- Oh iya, yang ini nggak ngaco: setelah pelajaran olahraga tidak boleh matematika, fisika, dkk.
- Jam pertama sebaiknya tidak di ruang kelas paling depan atau paling belakang. ini merugikan siswa yang berangkat melalui pintu belakang atau depan.
- Dua mata pelajaran berturu-turut ruang kelasnya harus berdekatan. Ini memudahkan moving class. Jangan sampai setelah pelajaran di ruang kelas paling tenggara selanjutnya di kelas pojok barat laut. Hal itu jelas buang-buang waktu buat berjalan menempuh diagonal sekolah, padahal waktunya kan bisa buat belajar.
- Dalam satu hari harus konsisten pelajaran di kelas lantai berapa. Contoh jadwal efektif: jam pertama sampai kelima di lantai 1, jam keenam sampai kesepuluh di lantai 2. Contoh jadwal tidak efektif: jam 1-2 di lantai 2, jam 3-4 di lantai 1, jam 5 di lantai 3, jam 6-7 di lantai 1, jam 8 di lantai 2, jam 9-10 di lantai 3.
- Dan yang paling penting, semua mata pelajaran di hari Jumat harus pelajaran yang hanya butuh sebuah buku tulis atau sama sekali tidak butuh buku. Dengan begitu tasku sangat enteng sehingga bisa aku isi dengan bekal untuk pulang ke Tayu, jadi pulang sekolah bisa langsung bablas ke Tayu.
Yap! Itulah salah 14 susunan jadwal mata pelajaran yang
tidak merugikan siswa. Baiklah, semoga tulisan nggak penting ini bermanfaat. Atau jika tidak bermanfaat semoga tulisan ini penting.
Akhir paragraf, besok ulangan fisika dan aku malah nulis
tulisan nggak penting dan nggak bermanfaat ini. Serius, aku udah enek dari jaman dinosaurus masih ompong sampai tadi
siang belajar fisika terus dan nggak mudeng-mudeng. Wassalam...
3 comments
Fisika!bunuh aku!
ReplyDeletefisika : "kamu anak fisika, maaf aku tidak bisa membunuh anakku sendiri"
Delete^
ReplyDelete^
^
^
*ngakakbanter*