Mau kenalan? Namaku
Nisa. Lengkapnya Sayyidatunnisa’. Atau lebih jelasnyaسَيِّدَةُالنِّسَآء
. Yaa, itulah nama yang
dikasih Abah-Ibuku. Arti nama? Arti yang paling keci yaa, The Queen of Woman. Kira-kira
begitu lah artinya.
Iyaa. Aku tau
namaku cuma satu kata. Kalo nama cuma satu kata itu bisa identik sama nama
jadul yaa? Ok, namaku jadul. Terserah kamu anggap bagian mana yang jadul. Nggak
papa. Walaupun cuma satu kata, ada 15 karakter lho.
Kalau kamu bilang
boros huruf, aku akui itu. Lihat aja, Y aja pake didobelin segala. N juga
ikut-ikutan dobel. Alay yaak? Ada apostrophe lagi. Hemm...
2S+2Y+2N+2I+3A+D+T+U+(‘)
Punya nama
Sayyidatunnisa’ itu ada repotnya juga lho. Nggak sedikit orang yang bisa
melafalkannya dengan bener, apalagi nulisnya. Kadang ada yang mbacanya
Sayidina. Hemm. Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad...
Nggak sedikit juga
yang bisa melafalkan walaupun kurang benar, tapi nggak bisa mengeja. Ada yang
nulisnya kurang S lah, kurang Y lah, kelebihan spasi, kurang apostrophe, hahh
ya gitu lah. Separah-parahnya itu ada yang nulis Saidatunissa à kurang 2Y, kurang N, kelebihan S, kurang apostrophe. Hemm... Kalo
nulisnya salah, artinya juga beda. Ntar nggak lagi The Queen of Woman.
Kamu tahu nama
panggilanku kan? Nisa. Itulah nama panggilan yang dikasih Abah-Ibuku. Dengan nama
itu juga lah mereka memanggilku. Dan kamu juga bisa memanggilku Nisa, bukan
nisak. Ok.
Atau kamu bisa
meniru cara temen-temenku memanggilku. Sayyi, Sayyid, Atun, Sayyidat,
Sei, atau Say (just ‘Say’ no ‘yang’). Yaah, walaupun mereka manggil aku dengan
panggilan-panggilan absurd gitu, tapi aku nggak marah kok, seneng malah. Lucu
e...
Panggilan-panggilan
di atas belum aku sebutin semua. Masih ada adekku yang dulu manggil mbak Caca. Karena
anak kecil biasanya lebih gampang ngucapin suku kata terakhir, dan karena C
juga lebih mudah diucapin sama anak kecil. Jadilah mbak Caca yang sampe
sekarang masih dipake beberapa saudaraku.
Sudah ada bayangan
mau memanggilku apa?
1 comments
Namanya keren
ReplyDelete