Aku ngetik hutuf A pada kata pertama kalimat ini tepat jam
23:06, menurut jam di netbook rusak ini. Aku rasa normal aja jam segini masih
melek. Tapi kalau melek nggak ada kerjaan itu sangat nggak normal. Atau biasanya
disebut suwung. Aku nggak tahu kenapa akhir-akhir ini sering pake kata suwung,
selain buat manggil ‘Erni suwung’.
Kalian pasti tau apa yang bakal dilakukan oleh orang suwung
sedangkan koneksi internet terpampang cetar di depan mata.
Dan ini lah jadinya, ngeblog. Tapi ngomong-ngomong jam
segini aku nggak terlalu laper, padahal nggak makan malem. Ya sih, tapi
terakhir makan jam 4 sore. Ditraktir lho, sama kak Arno. Lumayan deh. Ok ini
nggak penting.
Penting itu, kenapa ada fotoku di blognya Ani...
Tapi Ani pinter, milih foto ketika aku kesurupan bidadari. Seenggaknya
nggak malu-maluin lah. Ok, anggep aku dapet tumpangan tenar. Ya siapa tahu aja
ada temennya Ani yang sejenis Zayn Malik buka blognya, trus lihat fotoku, lalu dia nyari tau siapa Nisa, dan... Abaikan, aku mohon.
Oh iya, untung banget di tengah kesuwungan ini ada temen chatting.
Salah satunya cowok dari Perancis. Iseng aku nanya gimana sekolah di sana. Dan...
No much of books. Itu yang selalu aku harapkan. Kasihan punggung
sama pundakku, tiap hari terbebani sana beratnya buku-buku nggak jelas itu. Otakku lebih kasihan, tiap hari terbebani sama isi buku-buku nggak jelas itu. Beban.
Lalu yang ini...
Sekolah jam setengah sembilan, beneran aku mau banget. Apalagi
pulangnya nggak nyampe jam 2. Beneran, isi asiknya lebih dari sesuatu, kalau
dibandingin sama smaga yang 6:45 udah masuk dan 3:15 baru pulang.
Lalu kita cermati yang ini..
Chat with teachers. Di bayanganku itu chatting kayak
di facebook gitu, tapi aku juga nggak tahu chat kayak gimana yang dia maksud,
belum sempet nanya. Kalau memang chatting kayak di facebook gitu, bisa-bisa semua
lampu lalu lintas merah semua cuma gara-gara aku bayanginnya. Untung aja aku nggak bisa
bayangin chat with teachers.
Krik krik. Jadi sudah dulu cerita tentang chatingnya. Terus aku mau cerita apalagi ya... oh iya, sebelum dilanda
kesuwungan aku sempet jadi orang bijak lho. Bangga dong. Ini buktinya:
Oh, bukan bijak ya? Ya maaf, aku kira kayak gitu udah bijak
banget.
Jadi, lo gue end.
Maksudku, postingan gue end.
Maksudku, postinganku end.
Aku tahu kok kalau kalian mikir ini postingan nggak jelas
banget. Aku tahu.
0 comments:
Post a Comment