Andre Vallee

Aku ngetik hutuf A pada kata pertama kalimat ini tepat jam 23:06, menurut jam di netbook rusak ini. Aku rasa normal aja jam segini masih melek. Tapi kalau melek nggak ada kerjaan itu sangat nggak normal. Atau biasanya disebut suwung. Aku nggak tahu kenapa akhir-akhir ini sering pake kata suwung, selain buat manggil ‘Erni suwung’.
Kalian pasti tau apa yang bakal dilakukan oleh orang suwung sedangkan koneksi internet terpampang cetar di depan mata.
Dan ini lah jadinya, ngeblog. Tapi ngomong-ngomong jam segini aku nggak terlalu laper, padahal nggak makan malem. Ya sih, tapi terakhir makan jam 4 sore. Ditraktir lho, sama kak Arno. Lumayan deh. Ok ini nggak penting.
Penting itu, kenapa ada fotoku di blognya Ani...


Tapi Ani pinter, milih foto ketika aku kesurupan bidadari. Seenggaknya nggak malu-maluin lah. Ok, anggep aku dapet tumpangan tenar. Ya siapa tahu aja ada temennya Ani yang sejenis Zayn Malik buka blognya, trus lihat fotoku, lalu dia nyari tau siapa Nisa, dan... Abaikan, aku mohon.
Oh iya, untung banget di tengah kesuwungan ini ada temen chatting. Salah satunya cowok dari Perancis. Iseng aku nanya gimana sekolah di sana. Dan...
No much of books. Itu yang selalu aku harapkan. Kasihan punggung sama pundakku, tiap hari terbebani sana beratnya buku-buku nggak jelas itu. Otakku lebih kasihan, tiap hari terbebani sama isi buku-buku nggak jelas itu. Beban.
Lalu yang ini...
Sekolah jam setengah sembilan, beneran aku mau banget. Apalagi pulangnya nggak nyampe jam 2. Beneran, isi asiknya lebih dari sesuatu, kalau dibandingin sama smaga yang 6:45 udah masuk dan 3:15 baru pulang.
Lalu kita cermati yang ini..
Chat with teachers. Di bayanganku itu chatting kayak di facebook gitu, tapi aku juga nggak tahu chat kayak gimana yang dia maksud, belum sempet nanya. Kalau memang chatting kayak di facebook gitu, bisa-bisa semua lampu lalu lintas merah semua cuma gara-gara aku bayanginnya. Untung aja aku nggak bisa bayangin chat with teachers.
Krik krik. Jadi sudah dulu cerita tentang chatingnya. Terus aku mau cerita apalagi ya... oh iya, sebelum dilanda kesuwungan aku sempet jadi orang bijak lho. Bangga dong. Ini buktinya:


Oh, bukan bijak ya? Ya maaf, aku kira kayak gitu udah bijak banget.
Jadi, lo gue end.
Maksudku, postingan gue end.
Maksudku, postinganku end.
Aku tahu kok kalau kalian mikir ini postingan nggak jelas banget. Aku tahu.

0 comments:

Post a Comment

My Instagram