Ada Apa dengan Sepatu dan Bunga?

Ada apa dengan sepatu dan bunga? Tidak ada apa-apa. Cuma bisa jadi bunga sepatu. Lalu ada apa dengan bunga sepatu? Nah, seharusnya itu judul postingan ini. Hey, ada apa dengan bunga sepatu??? Oh, soal bunga sepatu, akhir-akhir ini aku lagi suka aja sama bunga sepatu. Karena bunganya cantik ya? Itu salah satu alasannya. Iya, menurut mataku yang memandang, bunga ini sangat cantik. Aku suka putiknya. Aku suka mahkotanya. Aku suka kelopaknya. Bahkan aku suka daunnya. Indah.
Posisi bunga sepatu di hatiku bukan sekedar bunga yang aku suka. Lebih dari itu, bersama bunga inilah, tepatnya tanaman bunga sepatu, banyak kenangan masa kecilku. Bukan cuma penghias pagar depan rumahku, bunga sepatu juga menghiasi masa kecilku. Walaupun sekarang sudah agak berkurang, ada beberapa meter deretan pagar di pinggir jalan depan rumahku dengan tanaman bunga sepatu. Ketika banyak bunga yang mekar, sumpah cantik banget. Aku tau itu indah, tapi dulu, yang namanya anak kecil, aku sering metik bunga-bunganya buat mainan.
Jadi begitulah kenapa aku bilang bunga ini penuh kenangan masa kecilku. Daunnya sering aku panen. Lalu bunga dan daunnya aku haluskan dengan dua buah batu besar dan kecil yang tergeletak di pinggir jalan. Setelah halus aku masukkan wadah yang berisi air sabun. Dengan lidi aku bentuk lingkaran dengan pegangan berupa tangkai. Lalu bagian semacam bulat dari lidi itu aku celupkan ke campuran air sabun dan ekstrak daun dan bunga sepatu. Dan aku tiup. Jadilah gelembung sabun yang hasilnya beberapa kali lebih banyak dari air sabun biasa. Itu baru satu dari peran bunga sepatu dalam kenangan masa kecilku.
Bunga sepatu juga identik dengan lingkungan rumahku. Walaupun kalau inget rumah belum tentu inget bunga sepatu, tapi kalo inget bunga sepatu membuatku inget lingkungan rumah dan masa kecilku. Masa kecil yang masih polos (mungkin), dan yang jelas nggak mikirin masalah, nggak mikirin pelajaran, nggak mikir tugas, nggak mikir PR, cuma mikir main. Itu masa yang paling asik. Iya sih, masa remaja itu masa yang indah. Tapi masa kecil lebih indah, menurutku. Mengingat masa remaja penuh dengan bergudang-gudang tugas, PR, belajar, sekolah, ah apalah.
Ada anak SMA yang pengen cepet-cepet kuliah. Kalau aku pengen kembali ke masa kecil, seenggaknya masa SD lah. Itu asik. Pelajaran gampang, kalaupun nggak mudeng bisa tanya ibu,  PR sebulan sekali, pulang sekolah nggak sampe jam 12 abis itu bisa main sampe sore. Dan nggak perlu pikir panjang kalo mau ngelakuin hal gila. Serius.
Tapi apalah, kembali ke masa lalu aja nggak bisa apalagi mengulang masa lalu.
Nah, kembali ke bunga sepatu. Jadi inilah buktinya kalo aku lagi suka banget sama tanaman dengan nama latin Hibiscus rosa-sinensis.


Home screen HP
Locked screen HP
     


Desktop


Akhir kata, miss you, kembang worawari...

0 comments:

Post a Comment

My Instagram